Wednesday 22 May 2013

Sleepwalking.... Walking while you sleep...



Oke, kali ini saya ingin membahas tentang penyakit Sleepwalking atau disebut juga Somnabulisme... Mengapa saya mengangkat tema ini, itu karena saya adalah salah satu penderita penyakit ini.. hehehehe.. :D

Monday 20 May 2013

2 Results in 1 Work

So, apa yang saya maksud dengan judul di atas adalah tentang kusudama yang saya buat tadi malam.. ^_^
Ceritanya saya pengen bikin kusudama Cookie Cutter... Saya lipat dulu 30 modul yang nantinya akan dirangkai.. Nah, ketika proses perakitan modul, saya menemukan sesuatu yang menarik, ternyata pola yang dihasilkan di sisi bagian dalam bola ini lucu juga... Alhasil, setelah menyelesaikan bola cookie cutter, saya membongkarnya sedikit dan saya balik, bagian dalam saya reverse ke luar dan kemudian saya selesaikan rangkaiannya. Dan jadilah Reversal of Cookie Cutter (Bingung mau kasih nama apa.. hahaha.. :D ) Pada kesempatan ini, saya sedang mood dengan warna-warna pastel yang lembut.. ^^

Enjoy it!



Monday 13 May 2013

Kusudama - Obat di Kala Sumpek dan Sakit...

3 Minggu terakhir ini kondisi tubuh tidak begitu bersahabat... yang awalnya flu biasa, sampai, ketambahan batuk, sampai-sampai demam berminggu-minggu gak turun-turun, ujung-ujungnya ternyata tipus kambuh.. Well, sekarang, udah mulai sembuh.. : D

Nah, ceritanya pas sakit itu kan ane terkapar di kostan... bingung mau ngapain, mau kuliah gak kuat... Ya udah istirahat aja di kostan... Tapi di kostan diem gak ngapa-ngapain kan juga bosen.. Nah, ane punya obat mujarab buat mengatasi kebosanan ini... Yap, mainan kertas! Entah kenapa ketika ngeliat kertas lipat ama kertas kado warna-warni rasanya seperti minum vitamin.  Ketika malem-malem gak bisa tidur gara-gara badan panas, akhirnya saya memutuskan membuat kusudama. Karena sudah cukup lama saya tidak membuatnya. Yap, Kusudama adalah seni origami versi modular atau 3D. Saya menyerbu channel2 kusudama di youtube untuk mencari model baru. Akhirnya saya berhasil menyelesaikan 4 model dalam kurun waktu 3-5 hari. Sebenernya bisa lebih cepet kalo dalam kondisi yang fit, hehehe.. : D Oke, berikut hasilnya...



>>> yang infiny kusudama ini dibuat ketika masih gejala-gejala menuju sakit.... 
>>> yang selanjutnya dibuat ketika masa-masa kritis.. hahaha : D












Saturday 11 May 2013

Kereta Api dan Bendungan (DAM)





Minggu pagi tanggal 28 April 2013, sebelum kembali ke Malang, saya menemani mama belanja ke pasar Klakah. Seusai berbelanja, saya menyempatkan diri mampir ke Stasiun Klakah yang lokasinya tak jauh dari pasar. Ketika memasuki area stasiun kami sekan-akan terbawa ke masa lalu. Mengapa? Karena arsitektur dan furnitur dari stasiun ini sepertinya masih asli dari jaman Belanda dahulu. Di ruang tunggu dapat kita jumpai kursi tunggu dan jam besar antik yang masih berfungsi dengan baik. Lantainya, pintu, jendelanya, semuanya masih kuno.

Stasiun ini adalah stasiun KA kelas 3 dan sampai sekarang masih beroperasi, berada dalam pengelolaan PT. KAI Daerah Operasi IX Jember. Dulunya Stasiun ini memiliki banyak jalur, kini hanya 4 jalur, jalur 2 untuk kedatangan dan keberangkatan, jalur 3 untuk untuk persilangan, jalur 1 dan 4 jarang difungsikan biasanya digunakan untuk parkir gerbong dan kereta. Dulu di tahun 1927, stasiun ini memiliki percabangan jalur ke arah selatan yang berakhir di kecamatan Pasirian. Jalur tersebut juga memiliki cabang dari Lumajang menuju Rambipuji, Jember. Namun di tahun 1987 jalur tersebut sudah dinonaktifkan karena jumlah penumpang yang minim.

“Kereta Api Jalur Lumajang-Pasirian”

Saya kurang tau kapan tepatnya stasiun ini didirikan, tapi ketika saya berjalan menyusuri rel, saya menemukan cetakan tahun di besinya, yaitu tahun 1919 dan 1921. Tapi saya rasa usianya jauh lebih tua dari itu.  Omong-omong tentang kereta api, saya jadi teringat bagaimana orang jawa menyebut kereta api dengan istilah sepur. Usut punya usut, ternyata sepur ini berasal dari bahasa Belanda yaitu Spoor. Lalu apa yang salah? Sebenarnya Spoor atau Spoorwegen artinya bukan kereta api melainkan rel kereta api.  Tapi sampai sekarang kesalahpahaman itu seperti menjadi hal biasa. Hahaha! Ok, berikut ini akan saya bagikan foto-foto yang saya dapat ketika berkunjung ke Stasiun Klakah.




Nah ini ada juga foto  jalur kereta api di daerah Jatiroto,

Nah, selain kereta api, apa lagi hal-hal yang dirintis oleh Belanda? Yap! Kita tidak boleh melupakan tentang Dam / Bendungan. Bahkan istilah DAM sendiri lebih sering kita gunakan yang notabene DAM adalah bahasa Belanda yang berarti bendungan.  Banyak sekali dam yang dibangun oleh Belanda di Indonesia, hal itu dilakukan untuk mengatur lalu lintas air sungai kita, dan bangunan-bangunan itu banyak yang masih bertahan hingga sekarang.  

Di jalur Jatiroto-Lumajang hingga Jember terdapat sungai besar yaitu Sungai Bondoyudo, nah disini dibangun dam di beberapa titik. Salah satunya yang saya ingat adalah DAM UMBUL yang terletak di Desa Umbul. Dam-dam ini dibangun untuk mengatur pembagian debit air yang digunakan untuk berbagai kepentingan seperti pengairan sawah. Nampak di sekitar sungai masih banyak lahan persawahan. Pabrik Gula Djatiroto juga berada di sepanjang sungai ini.  

Saya tidak sempat berkunjung kemari karena cukup jauh dari rumah, jadi, berikut adalah foto-foto yang saya dapatkan dari sumber-sumber di internet.

Wah, ternyata cukup banyak juga ya bangunan-bangunan rintisan Belanda ya sampai sekarang masih beroperasi dan bermanfaat bagi pemerintahan maupun perekonomian kita. Mulai dari sekolah, perkebunan, bendungan, hingga transportasi. Semoga ulasan ini mampu menambah wawasan dari teman-teman semuanya.

Referensi :